PT KCI: Pagi Ini, KRL Kembali Berjalan Normal Sepenuhnya

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Sempat mengalami gangguan selama hampir 15 jam karena gangguan imbas dari adanya pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN disejumlah wilayah, akhirnya KRL Commuter Line kembali beroperasi.

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menginformasikan bahwa pagi ini KRL telah sepenuhnya kembali normal.

VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan layanan KRL Commuter Line pada pukul 04.00 WIB, Senin 5 Agustus 2019 pagi ini telah kembali normal sepenuhnya setelah terganggu akibat padamnya listrik di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat pada Minggu 4 Agustus 2019.

Anne juga mengimbau para penumpang untuk mengutamakan keselamatan dalam pejalanan dan mengikuti informasi yang diberikan petugas KRL di stasiun maupun di dalam kereta.

Berdasarkan data yang diberikan, jalur-jalur KRL disebut telah beroprasi dengan normal. Diantaranya, KRL dengan rute Jakarta Kota- Tanjung Priok, Jakarta Kota-Bogor, hingga rute Duri-Tangerang.

Berikut ini data pantauan kondisi lintas KRL pada pagi hari ini, yang diberikan PT. KAI:

1. Jakarta Kota-Tanjung Priok PP
Status:beroperasi normal

2. Jakarta Kota-Bogor PP
Status: beroperasi normal

3. Jatinegara/Angke-Nambo/Bogor PP
Status: beroperasi normal

4. Jakarta Kota-Bekasi / Cikarang PP
Status: beroperasi normal

5. Tanah Abang-Rangkasbitung PP
Status: beroperasi normal

6. Duri-Tangerang PP
Status: beroperasi normal

 

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini