Saat Mati Lampu, 9 Lokasi di Jakarta Kebakaran

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Sebanyak delapan lokasi di wilayah DKI Jakarta mengalami kebakaran sejak Minggu 4 Agustus 2019 malam hingga Senin 5 Agustus 2019. Data tersebut berdasarkan dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

Dalam akun twitternya, kebakaran rumah tinggal terjadi di Kampung Bahari, Sawah Besar, Kembangan dan Menteng Atas. Kemudian, aula sekolah SMK PSKD jalan Kramat, Jakarta Pusat juga dilanda kebakaran. Kebakaran juga terjadi di apartemen Ambasador, Setia Budi lalu sebuah ruko di Penjaringan, Jakarta Utara dan sebuah warung di Jatinegara.

Tak hanya itu, kebakaran juga terjadi di kawasan padat penduduk di Jl. Pisang Batu, Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Antara, kebakaran terjadi diduga akibat masyarakat lalai menggunakan lilin sebagai penerangan menyusul pemadaman listrik sejak Minggu siang hingga Senin malam di sejumlah lokasi di wilayah Jakarta.

Sementara itu, listrik sejumlah lokasi di Jakarta mulai berangsur pulih sejak pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB pada Minggu malam. Pada Minggu pukul 11.48 WIB, pasokan listrik di Jakarta, Banten, Jawa Barat padam.

Selain itu, Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip.

 

 

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini