Program PSR Positif Bagi Perekonomian Daerah Palembang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bupati Musi Banyuasin (Muba), Dodi Reza Alex mengatakan bahwa pihaknya menargetkan program peremajaan sawit rakyat (PSR) mencapai lahan seluas 52 ribu hektar dengan membidik 24,806 petani tahun 2024. Sejak dijalankan empat tahun lalu, program ini telah terealisasi sekitar 20 ribu hektar.

“Program PSR ini sangat berdampak positif bagi perekonomian Muba karena dapat mewujudkan kemandirian ekonomi, pemberdayaan masyarakat, penanggulangan kemiskinan, serta kelestarian atau keberlanjutan kelapa sawit,” kata Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex, Senin, 5 Juli 2021.

Diungkapkan Dodi bahwa puluhan ribu area perkebunan sawit seluas 4,446 hektar yang termasuk dalam program PSR saat ini dalam status siap panen. Untuk itu, pemerintah Sumatera Selatan menggenjot terciptanya hilirisasi sawit agar dapat menyerap produksi dari para petani rakyat.

“Selain memproduksi TBS (Tandan Buah Segar), kami juga mendorong petani memproduksi CPO dan IVO hingga bensin sawit,” sambungnya.

Untuk diketahui, hingga saat ini petani di daerah Musi Banyuasin, Palembang, telah memproduksi minyak sawit jenis industrial vegetable oil (IVO) sebagai produk turunan sawit.

Musi Banyuasin selanjutnya berencana mewujudkan hilirisasi komoditas sawit karena hampir 80 persen penduduknya menggandalkan sektor ini sebagai mata pencaharian. Menurut data Pemkab Musi Banyuasin, area perkebunan kelapa sawit rakyat seluas 141,192 ha dan area perusahaan seluas 302,279 hektar.

Secara nasional, program PSR tahun 2021 ditargetkan seluas 180 ribu hektarr lahan dengan alokasi dana senilai 5,56 triliun Rupiah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini