Program Keadilan dan HAM Terwujud di Papua Masyarakat Akui Perubahan Nyata

Baca Juga

MataIndonesia, Papua – Program yang dijalankan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto kembali mendapat respons positif dari masyarakat Papua. Salah satunya datang dari Tokoh Masyarakat Papua, Imanuel Nerotou, yang menilai berbagai program prioritas pemerintah mulai menunjukkan hasil nyata bagi warga, khususnya di wilayah pedalaman dan pesisir.

Dalam pernyataannya, Tokoh Masyarakat Papua, Imanuel Nerotou, mengatakan apresiasi mendalam terhadap langkah pemerintah yang dianggap semakin menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Prabowo, karena program yang dicanangkan sudah terasa langsung oleh rakyat, terutama di tanah Papua,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa upaya pemberantasan praktik korupsi menjadi salah satu faktor penting yang kini membawa rasa keadilan bagi warga. Menurutnya, selama ini masyarakat mendengar bahwa dana besar digelontorkan ke Papua namun tidak dirasakan sepenuhnya oleh rakyat kecil.

“Ketika pemerintah mulai berani membersihkan praktik-praktik yang merugikan masyarakat, kami sebagai orang Papua sangat menghargai langkah itu,” kata Imanuel Nerotou.

Selain itu, program bantuan pangan dan gizi bagi anak-anak juga disebut membawa perubahan signifikan. Ia menyampaikan bahwa banyak keluarga merasa terbantu karena beban ekonomi dapat berkurang.

“Anak-anak kami mendapatkan makanan bergizi gratis, dan itu benar-benar membuat kami merasa bahwa pemerintah hadir untuk memenuhi kebutuhan dasar kami,” ucapnya.

Selain itu, pembangunan infrastruktur turut menjadi sorotan positif dalam penilaiannya. Imanuel menuturkan bahwa masyarakat di daerah terpencil kini mulai merasakan hadirnya akses transportasi yang lebih layak. Proyek jalan, jalur penghubung, hingga bantuan perahu bermesin disebut membuka peluang baru bagi masyarakat pesisir untuk mengakses pasar dan menjual hasil bumi.

“Dulu kami kesulitan untuk menyeberang atau membawa hasil kebun ke kota, tetapi kini bantuan perahu dan pembukaan jalur semakin memudahkan aktivitas ekonomi kami,” jelasnya.

Ia juga menilai bahwa program perumahan yang mulai digulirkan oleh pemerintah dan instansi terkait memberikan harapan baru bagi keluarga yang sebelumnya tinggal di kawasan kumuh.

“Rumah bantuan mulai dibangun, dan kami sangat bersyukur karena perubahan ini membuat kehidupan masyarakat Papua lebih layak,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Imanuel juga menyoroti perhatian pemerintah terhadap isu hak asasi manusia. Ia menilai program pemerintah di bidang HAM mulai memberikan dampak positif bagi ketertiban dan rasa aman masyarakat.

“Dalam hal ini kami sangat mengapresiasi program pemerintah terutama di bidang HAM. Akhir-akhir ini banyak terjadi kekerasan, lebih khususnya di tanah Papua, dan kami mulai merasakan bahwa kekerasan-kekerasan itu mulai terkikis,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa berbagai kebijakan yang menindak tegas pelanggaran HAM telah memberi perlindungan lebih baik bagi masyarakat kecil.

“Kami sangat berterima kasih atas pimpinan Bapak Prabowo yang sudah melihat bagian ini, terutama memberantas korupsi, tindakan anarkis, sampai kekerasan dalam rumah tangga. Kami sangat mengapresiasi program pemerintah,” tegasnya.

Menurut Imanuel Nerotou, berbagai terobosan ini menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar bekerja turun langsung ke lapangan. Ia menilai gaya kepemimpinan Presiden Prabowo yang tegas namun responsif telah memberi dampak positif bagi Papua.

“Awalnya banyak yang ragu, tetapi setelah berjalan beberapa waktu, kami melihat hasilnya dan merasakan perubahan nyata di kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Ia berharap konsistensi program-program tersebut terus dijaga agar manfaatnya semakin meluas. Selama program pemerintah tetap berpihak pada rakyat, kami yakin perubahan di Papua akan semakin besar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini