Program Gerakan Zero Sampah Anorganik, Pemkot Jogja Klaim Penurunan Sampah Capai 20 Ton per Hari

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sekretaris Pemerintah Kota (Pemkot Jogja Aman Yuriadijaya mengatakan ingin mengubah perilaku sosial masyarakat sebagai modal terbesar dalam Gerakan Zero Sampah Anorganik (GZSA).

“Karena ini tergantung pada karep (kemauan) dan ra karep (keengganan) masyarakat. Artinya GZSA upaya kesadaran sosial masyarakat untuk memilah sampahnya sejak dari rumah. Ada keterhubungan event ini terhadap kontribusi GZSA sangat kuat,” kata Aman, Kamis 2 Februari 2023.

Aman menyebut bahwa GZSA masih dalam tahap sosialisasi. Namun, Pemkot sudah mampu tekan limpahan sampah yang dibuang ke TPST Piyungan sampai 20 ton per hari. Sebelumnya, produksi sampah di Kota Pelajar sampai 250 ton per hari.

“Ini merupakan perubahan pola sosial masyarakat, maka butuh waktu yang tidak sebentar. Kami minta waktu tiga bulan,” tegasnya.

Aman menargetkan, Kota Gudeg mampu menekan limpahan sampah ke TPST Piyungan sekitar 30-40 ton per hari pada April 2023.

Bersamaan dengan itu, Pemkot Jogja juga akan terapkan sanksi terhadap warganya yang melanggar GZSA.

“Masuk tindakan pidana ringan. Hukum ada, denda ada di situ. Bentuk itu ada. Tapi nanti setelah tiga bulan,” ujarnya.

Fasilitator Kelurahan Tegal Panggung Eka Sulistyawati menyebutkan bahwa ada 16 bank sampah di wilayahnya yang berbasis RW.

Eka menyebut, keberadaan bank sampah turut jadi wadah edukasi sekaligus mendukung GZSA.

“Sampah yang dibuang juga jadi terpilah. Terus terpenting, penggerobak jadi nyaman,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Ketua Generasi Garuda Sakti Papua Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo dalam Membangun Papua

Papua - Komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam membangun Papua terusmendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari Absalom Kreway Yarisetouw, Ketua Generasi Garuda Sakti Indonesia Provinsi Papua. Menurutnya, kunjungan perdana Presiden Prabowo ke Merauke, Papua Selatan, beberapa waktu lalu adalah bukti nyata keseriusan Pemerintah dalam memajukanwilayah Papua. Presiden Prabowo Subianto memilih Merauke sebagai lokasi kunjungan pertamasebagai presiden untuk menegaskan komitmennya terhadap ketahanan panganIndonesia. Di Merauke, Pemerintah tengah mengembangkan kawasan tersebutmenjadi pusat lumbung pangan yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhanpangan di Papua serta daerah lainnya. Dalam kunjungannya, Presiden Prabowo juga meninjau langsung proses tanam dan panen padi, serta memantaupengembangan program swasembada pangan nasional yang berfokus pada pertanian berkelanjutan. Absalom Kreway Yarisetouw mengungkapkan, kunjungan tersebut menunjukkankomitmen Presiden Prabowo dalam memperhatikan sektor pertanian di Papua. "Saya sangat mengapresiasi langkah konkret Presiden Prabowo yang langsungterjun ke lapangan untuk bertemu dengan petani di Merauke. Selain itu, pemilihanMerauke sebagai pusat lumbung pangan adalah langkah strategis yang dapatmembawa dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakatPapua," ujar Absalom. Lebih lanjut,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini