Produksi Migas Pertamina Capai 850 Juta Barrel

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Produksi minyak dan gas dalam semester 1 2021 sebesar 850 juta barrel minyak ekuivalen per hari (MBOEPD). Ini setara dengan 100 persen target RKAP.

Direktur Pengembangan dan Produksi PT Pertamina Hulu Energi Taufik Aditiyawarman menjelaskan, capaian tersebut terdiri dari produksi gas sebesar 2.665 juta standar kaki kubik per hari MMSCFD) dan produksi minyak mencapai 390 MBOPD.

Capaian tersebut merupakan gabungan produksi dari lapangan domestik sebesar 699 MBOEPD dan dari lapangan internasional sebesar 151 MBOEPD. ”Banyak faktor yang mendukung atas capaian di semester 1 tahun 2021 ini, diantaranya melakukan kinerja operation excellence serta optimasi biaya di seluruh lapisan,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu 1 Agustus 2021.

Sementara untuk pemboran sumur pengembangan, dari target 396 sumur di RKAP 2021, sampai dengan Juni 2021 telah selesai 101 sumur serta 20 sedang dalam proses atau on going.

Sedangkan untuk kegiatan Work Over, dari target 466 kegiatan, sampai dengan Juni 2021 telah selesai dilakukan sebanyak 241 kegiatan dan untuk well intervention telah selesai dilakukan sebanyak 5.085 sumur.

Subholding Upstream disebut terus berupaya melakukan kegiatan-kegiatan upaya penambahan cadangan melalui kegiatan seismik dan pemboran sumur eksplorasi.

Sepanjang Januari hingga Juni 2021, realisasi luasan Seismik 3D telah mencapai 201 Km2 dan juga Seismik 2D sepanjang 1.186 Km.

Sedangkan untuk pemboran sumur eksplorasi, telah selesai sebanyak 6 sumur serta 3 sumur yang masih dalam pelaksanaan pemboran. Diharapkan pada akhir tahun secara total Subholding Upstream akan menyelesaikan sebanyak 19 sumur eksplorasi.

Untuk penambahan cadangan, sampai dengan paruh pertama tahun ini Subholding Upstream telah membukukan penambahan cadangan 1P sebesar 36,3 MMBOE dan penambahan cadangan Contingency Resources 2C mencapai 37,8 MMBOE.

Taufik menjelaskan, PHR merencanakan pengeboran kurang lebih 130 sumur pengembangan pada tahun 2021 yang termasuk sisa sumur dari CPI. PHR juga mempersiapkan kurang lebih 290 sumur di tahun 2022. Ini adalah WK migas dengan investasi jumlah sumur terbanyak.

Kegiatan pengeboran tersebut akan didukung dengan penyiapan tambahan 10 rig pemboran sehingga secara total tersedia 16 rig pemboran serta 29 rig untuk kegiatan Work Over & Well Service yang merupakan mirroring dari kontrak sebelumnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Memperkokoh Kerukunan Menyambut Momentum Nataru 2024/2025

Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, berbagai elemen masyarakat diimbau untuk memperkuat kerukunan dan menjaga...
- Advertisement -

Baca berita yang ini