MATA INDONESIA, KAIRO – Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Lutfi Rauf mengatakan bahwa produk minyak kelapa sawit Indonesia dan turunannya konsisten menyumbang devisa negara dan menunjang pertumbuhan ekspor Indonesia ke Negeri Piramida di tengah pandemi virus corona.
“Ekspor minyak kelapa sawit dan turunannya ke Mesir telah menunjukkan ketahannya di tengah pandemi. Saat banyak sektor ekonomi terdampak pandemi Covid-19, sawit Indonesia konsisten menjadi penyumbang devisa negara dan membuat surplus perdagangan Indonesia Mesir,” kata Dubes Lutfi dalam keterangan tertulis.
Dikatakan Lutfi, meski dihantam badai pandemi, industri sawit justru menunjukkan peningkatan ekspor ke Mesir. Selain itu, sawit Indonesia juga menjadi penyumbang terbesar market share produk ekspor Tanah Air ke negara yang terletak di Benua Afrika tersebut.
Atase Perdagangan, Irman Adi Purwanto Moefthi mengungkapkan, angka penjualan sawit Indonesia di Mesir mengalami peningkatan yang signifikan dengan tren pertumbuhan selama periode 2016-2020 mencapai 4,56 persen.
Sementara pada periode Januari-Maret 2021 ekspor sawit Indonesia mencapai 269 juta USD atau sekitar 3,9 triliun Rupiah. Angka tersebut naik sebesar 78,86 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 150 juta USD atau sekitar 2,1 triliun Rupiah.
Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara eksportir minyak kelapa sawit terbesar di dunia tahun 2020 dengan total ekspor sebesaar 37,3 juta ton, serta pangsa pasar global mencapai 55 persen.
Capaian ini didukung oleh faktor kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Tahun 2020, Indonesia memiliki luas lahan kelapa sawit sebesar 16,38 juta hektar area (Ha) yang tersebar di 26 provinsi.
Besarnya potensi lahan sawit membuat industri ini berhasil menyerap 4,2 juta tenaga kerja langsung dan 12 juta tenaga kerja tidak langsung yang tersebar di sektor hulu sampai hilir.
