Produk Gula Semut Purbalingga Siap Mendunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bekerjasama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) meresmikan Desa Devisa Klaster Gula Semut di Kabupaten Purbalingga-Jawa Tengah.

Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Rijani Tirtoso, mengucapkan selamat atas Purbalingga terpilih menjadi Desa Devisa yang akan dikembangkan bersama-sama, dari kementerian perindustrian juga dari LPEI yang didukung oleh Kemenko Perekonomian serta dari Kementerian Keuangan.

“Jadi, ini luar biasa ibu Bupati bukan hanya satu kementrian tetapi juga ada kementerian-kementerian yang lainnya yang juga menjadikan kabupaten Purbalingga menjadi salah satu Desa Devisa yang kita kembangkan,” kata Rijani.

Purbalingga memang sudah banyak menghasilkan produk-produk ekspor yang terkenal di dunia, salah satunya untuk rambut palsu dan bulu mata palsu.

Dia pun berharap, kedepannya dengan adanya program desa devisa ini bisa mengantarkan gula semut menjadi produk selanjutnya yang mendunia.

“Sebagai wujud konkret yang ingin menjadi Desa devisa tentunya ini menjadi tonggak pertama yang penting. Namun kita perlu pastikan sustainabilitynya, kita jaga dalam konteks produksi, dalam kontekstualitas dan keberlangsungannya sehingga betul-betul kita mempunyai nama yang baik di dunia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rijani mengungkapkan, dari kementerian perindustrian sendiri sudah melakukan pembinaan langsung melakukan pelatihan, termasuk sertifikasi yang dianggap perlu untuk ditingkatkan lagi dengan cara melakukan kolaborasi lembaga pembiayaan ekspor Indonesia.

“Mengapa demikian, karena kami lembaga pembiayaan ekspor Indonesia yang didirikan berdasarkan undang-undang Nomor 2 Tahun 2009, itu mandatnya ada empat. Salah satunya adalah mengembangkan potensi eksportir kita,” katanya.

Melalui Program Desa Devisa untuk membangun ekosistem ekspor yang tangguh dan berkelanjutan.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bekerjasama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) berkolaborasi meningkatkan kapasitas pelaku industri kecil dan menengah berorientasi ekspor dalam menghadapi pasar global.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini