Pria Asal Selandia Baru Mendapatkan Hukuman Mati di Bali Usai Tertangkap Sebagai Pengedar Narkoba

Baca Juga

MATA INDONESIA, BALI – Seorang pria asal Selandia Baru mendapatkan hukuman mati di Bali setelah setelah ia tertangkap memiliki obat-obatan terlarang. Pada skala yang lebih rendah, ia dapat dijatuhi hukuman beberapa tahun penjara atas kepemilikan kokain, MDMA, dan Shabu.

Badan Narkotika Nasional Bali (BNNP Bali) mengungkapkan bahwa Kiwi yang diidentifikasi sebagai anggota parlemen menerima paket ‘ulang tahun’ yang mencurigakan dari temannya di Kanada.

Paket tersebut tiba di Indonesa pada 26 Agustus 2022 yang berisi obat-obatan, dan diambil dari kotak surat kantor pos Denpasar yang terdaftar atas namanya. Anjing pelacak kantor pos memastikan paket itu berisi obat-obatan terlarang.

Kemudian terungkap oleh pihak berwenang bahwa paket itu berisi 3 gram kokain, hampir 2 gram MDMA, dan 1,7 gram sabu. Di bawah undang-undang anti-narkotika yang keras di Indonesia, pria berinisial MP tersebut sekarang menghadapi setidaknya 4 tahun hukuman jeruji besi.

Jika ia terbukti bersalah atas kepemilikan dan perdagangan narkoba, dia mungkin akan menghadapi hukuman terberat yaitu hukuman mati.

Indonesia bersama dengan negara-negara ASEAN lainnya seperti Kamboja, Vietnam, Myanmar, Malaysia, Filipina, Singapura, Brunei Darussalam, dan Laos tidak mengizinkan kepemilikan, penjualan, atau perdagangan pribadi apapun yang diklasifikasikan sebagai suatu obat terlarang atau narkotika.

Ini termasuk banyak obat-obatan atau zat rekeasional yang mungkin dianggap legal di negara lain, seperti turunan ganja, atau resep narkotika. Indonesia memiliki salah satu undang-undang anti-narkoba yang paling ketat di dunia. Seseorang yang kedapatan memiliki zat ilegal mendapatkan hukuman penjara maksimal empat tahun. Sedangkan orang yang memasok narkoba memiliki hukuman maksimal 12 tahun.

Pada tahun 2015 dan 2016, Indonesia telah mengeksekusi 18 orang karena kejahatan terkait narkoba. LBHM memperkirakan ada 413 orang terpidana mati dengan 275 diantaranya dihukum karena kejahatan narkoba.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini