Presidensi G20 Menjadikan Indonesia Katalis Transformasi Ekonomi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presidensi Group of Twenty (G20) 2022, Indonesia dapat menjadi katalis dalam kerangka transformasi ekonomi global.

Kepresidenan G20 menempatkan Indonesia menjadi perhatian internasional. Terutama terkait dengan kebijakan ekonomi dan sosial. Dalam konteks itu, Australia merupakan mitra penting bagi Indonesia dalam mencapai upayanya mendorong komitmen kolektif global untuk mempercepat pemulihan ekonomi global yang inklusif.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM, menyatakan dukungan negaranya terhadap Kepresidenan G20 Indonesia.

“Australia sangat mendukung Presidensi Indonesia pada G20 tahun ini. Untuk memperkuat ekonomi global dan memastikan pemulihan pasca pandemi Covid-19. Sehingga dapat tercapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Australia juga menyambut baik upaya Indonesia untuk fokus pada hasil yang nyata dan berdampak pada tiga prioritas utama. Yaitu menata kembali arsitektur kesehatan global, transformasi berbasis digital, dan transisi energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Sebagai mitra erat, Australia siap untuk bekerja sama,” kata William dalam webinar dengan tema “Presidensi G20 Indonesia: Transformasi Ekonomi untuk Penguatan dan Pemulihan Bersama”, Kamis 24 Februari 2022.

Deputi Bidang Perekonomian Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan kini saatnya Indonesia membangun kembali lebih baik, tidak berpuas diri dengan pemulihan ekonomi, namun harus mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Kita harus meredesain transformasi ekonomi Indonesia pasca Covid-19, tidak hanya kembali ke masa sebelum krisis, namun lebih baik dari sebelum krisis. Transformasi ekonomi ini adalah titik penting kita untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045,” kata Amalia.

Menurut Amalia, integrasi isu-isu kebijakan utama seperti transformasi ekonomi dan kebijakan sosial penting untuk menghasilkan kebijakan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Amalia juga menyampaikan bagaimana isu prioritas DWG, khususnya transformasi ekonomi, mendukung pencapaian agenda G20. Di antaranya dengan mengimplementasikan enam strategi besar transformasi ekonomi Indonesia. Yang terdiri dari

  • Sumber daya manusia yang kompetitif
  • Produktivitas ekonomi
  • Ekonomi hijau
  • Transformasi digital
  • Integrasi ekonomi domestik
  • Pemindahan ibu kota.

Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Edi Prio Pambudi yang juga Co-Sherpa G20 menjelaskan bagaimana Kepresidenan G20 Indonesia akan mengintegrasikan masukan dari kelompok kerja. Dan kelompok keterlibatan untuk memastikan serapan kebijakan G20 terkait transformasi ekonomi dan kebijakan sosial.

“Langkah-langkah parsial sudah tidak mungkin, Kebutuhannya adalah aksi kolektif. Kami dengan senang hati akan memfasilitasi think tank supaya bisa menghasilkan G20Think. Sesuatu yang mengarahkan dari komitmen menjadi referensi kebijakan,” kata Edi.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini