Presidensi G20 Jadi Momentum Kebangkitan Pariwisata Bahari Nasional

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kesempatan Indonesia menjadi Presidensi G20 pada tahun 2022 harus dijadikan sebagai momentum untuk kebangkitan pariwisata bahari nasional. Hal itu diungkapkan oleh Pengamat kelautan dan Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan Abdul Halim.

Menurut Abdul Halim, dengan daya tarik wisata bahari yang dimiliki beragam daerah di Tanah Air, pemerintah bisa berkolaborasi dengan masyarakat kelautan dan perikanan untuk menyelenggarakan pelbagai seremoni hingga jelang pelaksanaan KTT G20.

Ia mengingatkan bahwa bila bidang pariwisata bahari dapat bergerak kembali dan melesat kinerjanya, maka praktis juga bisa turut mengangkat kinerja lainnya seperti produksi perikanan dan kelautan Nusantara.

Hal tersebut, menurut dia, karena dengan merebaknya pariwisata bahari juga dapat meningkatkan ekspose berbagai kalangan yang menjadi wisatawan terhadap pengenalan produk dan ekspor produk kelautan dan perikanan Indonesia.

“Kalau pariwisata bergerak, praktis produk perikanan dan kelautan lainnya ikut terangkat, karena di situlah terjadi pengenalan produk, ekspor produk,” katanya.

Abdul Halim berpendapat bahwa seluruh provinsi di Indonesia memiliki potensi yang sama besar terkait pariwisata bahari, bergantung kepada kesiapan kolaborasi pusat dan daerah untuk memfasilitasi kebangkitan pariwisatanya, misalnya kesiapan jalur transportasi dan akomodasi atau tempat penginapan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini