Kemenag Uji Keberangkatan Empat Jamaah Umrah Asal Kaltara di Masa Pandemi

Baca Juga

MATA INDONESIA, TARAKAN-Sebanyak empat jamaah umrah asal Provinsi Kalimantan Utara diberangkatkan Kementerian Agama (Kemenag) pada Kamis 13 Januari 2022.

Mereka adalah jamaah umrah pertama asal provinsi termuda di Indonesia yang mengikuti Kebijakan Umrah Satu Pintu atau one gate policy (OGP) dengan menggunakan Asrama Haji Pondok Gede Jakarta sebagai lokasi screening kesehatan 1×24 jam sebelum keberangkatan.

Kepala Sie Penyelenggaraan Umrah dan Haji Kemenag Kota Tarakan, M Aslan mengatakan empat jamaah tersebut berasal dari agen travel PT Wahida Tenrisau Indah.

“Empat jamaah ini merupakan uji keberangkatan perdana jamaah umrah asal Provinsi Kaltara di masa pandemi Covid-19 ,” kata Aslan kepada Minews, Kamis 13 Januari 2022 di Tarakan.

Aslan mengatakan, sesampainya di Arab Saudi, jamaah menjalani beberapa tes PCR dan karantina selama lima hari. Kebijakan itu, lanjutnya, wajib ditaati jamaah sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus Covid-19.

Jamaah yang melakukan uji keberangkatan perdana ini diakui Aslan sudah melakukan sejumlah rangkaian proses screening. Mulai dari tes kesehatan dan kelengkapan jumlah dosis vaksinasi Covid-19.

“Umrah merupakan manifestasi pemberangkatan haji di masa pandemi. Untuk itu Travel dan Jamaah wajib menaati kebijakan pemerintah Indonesia maupun Arab Saudi, agar pelaksanaan haji pada tahun ini bisa terealisasi,” kata dia.

Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya pengawasan penerapan protokol kesehatan dan karantina para jamaah umrah oleh agen travel, sebagai pencegahan penyebaran virus Covid-19 varian Omicron ke wilayah Kalimantan Utara.

Di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut kasus infeksi Omicron masih didominasi pelaku perjalanan luar negeri yang mencapai 506 kasus per 10 Januari 2022.

“Jika agen travel dan jamaah menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia-Arab Saudi, Insya Allah pelaksanaan haji pada tahun ini bisa terealisasi,” ujarnya.

Sebagai informasi, Kemenag Kota Tarakan memberangkatkan jamaah umrah ke Arab Saudi setelah larangan penerbangan langsung dicabut per 1 Desember 2021 pada 13 Januari 2022. Saat ini ada 800-an calon jamaah umrah yang berstatus waiting list selama masa pandemi.

Keberangkatan menuju Arab Saudi menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Adapun biaya umrah di masa pandemi yakni sebesar Rp 30-41 juta.

Reporter: Puji Christianto

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini