Presidensi G20 Dorong Komitmen Penurunan Emisi Karbon

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Presidensi G20 Indonesia bisa digunakan untuk menunjukkan komitmen penurunan emisi karbon. Hal ini dikatakan oleh Direktur Center of Economics and Law Studies Bhima Yudhistira.

“Indonesia saat ini sedang berfokus menurunkan emisi karbon, nah ini bisa jadi salah satu agenda di Presidensi G20,” ujarnya di Jakarta, Rabu 22 September 2021.

Pembahasan mengenai penurunan emisi karbon, lanjutnya, bisa mencakup green financing terhadap proyek-proyek yang berkelanjutan, energi baru terbarukan, hingga desain kebijakan maupun infrastruktur yang selaras dengan komitmen negara-negara G20 untuk mengurangi emisi karbon.

Tak hanya soal emisi karbon, Bhima menyampaikan bahwa Presidensi G20 juga bisa menjadi ajang untuk Indonesia untuk menawarkan kerjasama di bidang kesehatan.

Sehingga ketika dunia harus menghadapi tantangan pandemi seperti covid-19 kembali di masa depan, negara-negara G20 sudah lebih siap dari segi fasilitas kesehatan hingga vaksinasi.

“Beberapa negara G20 itu justru melakukan proteksi artinya seperti kasus India kemarin ketika terjadi kenaikan varian Delta, India itu mengembargo vaksin untuk dijual ke negara lain,” ujar Bhima.

Melalui posisi strategis Indonesia sebagai Presidensi G20, Bhima berharap Indonesia bisa memperkuat kerja sama antar negara G20 termasuk mewadahi pembahasan yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat

“Negara-negara G20 dengan ekonomi yang terbesar bisa dikaitkan dengan ekonomi digital, perdagangan cross border atau e-commerce antar negara yang diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya yang miskin dan rentan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Gandeng Partisipasi Aktif Seluruh Elemen Masyarakat Bersama Berantas Narkoba

Oleh: Sari Dewi Anggraini Ancaman peredaran narkoba yang semakin meresahkan Indonesia memerlukan penanganan serius dan menyeluruh. Presiden Prabowo Subianto, dalam...
- Advertisement -

Baca berita yang ini