Presiden Zelenskyy Sebut Situasi Kota Borodyanka Jauh Lebih Mengerikan

Baca Juga

MATA INDONESIA, KIEV – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan bahwa situasi di Kota Borodyanka jauh lebih buruk daripada di Kota Bucha – wilayah di mana sekitar 50 mayat ditemukan setelah pasukan Rusia mundur.

Pihak berwenang Ukraina mengatakan bahwa mereka menemukan sebanyak 26 mayat dari puing-puing di Kota Borodyanka. Penduduk setempat mengatakan, pasukan Rusia tidak akan mengizinkan upaya penyelamatan dan banyak orang dikubur hidup-hidup.

“Pekerjaan membongkar puing-puing di Borodyanka dimulai … Jauh lebih buruk di sana. Bahkan lebih banyak korban dari penjajah Rusia,” kata Zelensky dalam pidatonya, melansir Denver Gazette, Jumat, 8 April 2022.

Pejabat Ukraina mengatakan 90 persen dari 13 ribu penduduk Kota Borodyanka dapat dievakuasi selama serangan Rusia. Hampir setiap bangunan di sepanjang jalan utama kota itu rusak atau hancur, menurut laporan.

Pihak berwenang yang menyisir puing-puing dari dua bangunan yang runtuh akibat dihantam rudal Rusia menemukan 26 mayat pada Kamis (7/4), menurut Jaksa Agung Ukraina. Dan lebih banyak mayat diperkirakan akan ditemukan, katanya.

“Penjajah tidak mengizinkan penduduk setempat untuk membongkar rumah yang mereka hancurkan selama serangan itu. Menurut penduduk setempat, dilihat dari keluhannya, banyak dari mereka yang dikubur hidup-hidup sekarat selama sepekan,” tulis Kementerian Pertahanan Ukraina di Twitter.

Sebuah foto yang diambil di Kota Borodyanka menunjukkan sebuah mobil putih dengan kata “anak-anak” dilaporkan diserang oleh tentara Rusia. Pakaian anak-anak terlihat tergeletak di samping kendaraan yang rusak.

Awal pekan ini, Presiden Zelenskyy memperingatkan bahwa pembantaian ratusan warga sipil di Kota Bucha mungkin bukan yang terburuk dari kekejaman yang diduga dilakukan oleh pasukan Rusia di Ukraina.

Lebih dari 300 warga sipil dilaporkan tewas dan disiksa oleh pasukan militer Rusia di Kota Bucha, menurut pejabat Ukraina. Namun, Moskow menepis tudingan yang menyebutkan militernya melakukan kekejaman di Bucha dengan balik menuduh Ukraina dan media Barat mementaskan adegan kematian warga sipil untuk menyerang Rusia.

Badan intelijen Jerman mengklaim telah mencegat pesan radio militer Rusia yang membahas pembunuhan warga sipil di Kota Bucha dan mungkin bagian lain dari Ukraina, menurut sebuah laporan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini