MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Presiden Meksiko, Andrez Manuel Lopez Obrador dikabarkan akan memberikan selamat kepada Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Joe Biden pada pekan depan. Hal ini diungkapkan oleh tiga pejabat.
Presiden Lopez Obrador adalah di antara segelintir pemimpin dunia yang belum mengakui kemenangan Biden atas rivalnya, Donald Trump. Sementara pemimpin lain yang belum mengucapkan selamat, yaitu Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro.
Rencananya, Presiden Meksiko akan mengirim ucapan selamat kepada Biden yang notabene mantan Wakil Presiden AS era Presiden Barrack Obama itu, sehari setelah Electoral College AS pada 14 Desember memberikan suara untuk mengesahkan hasil pemilu.
Melansir Reuters, Rabu, 8 Desember 2020, pemungutan suara dari Ellectoral College secara historis merupakan formalitas dan tahun ini menjaddi sangat penting setelah sang petahana, Donald Trump dan tim kuasa hukumnnya berusaha untuk membatalkan kemenangan Biden dengan berbagai klaim kecurangan dan penipuan terhadap Pemilihan Presiden AS yang tidak mendasar.
Para hakim berulang kali menolak tuntutan hukum yang dilayangkan Trump di sejumlah negara bagian, lantaran kurangnya bukti yang kuat atas klaim tersebut.
Biden yang merupakan calon dari Partai Demokrat akan secara resmi menjabat sebagai Presiden AS pada 20 Januari. Saat dilantik nanti, Biden berusia 78 tahun dan menjadikannya sebagai presiden tertua di sepanjang sejarah Amerika Serikat.
Roberto Velasco, seorang diplomat senior Meksiko yang bertanggung jawab untuk kawasan Amerika Utara, melakukan lawatan ke Washington pekan lalu dan mengadakan pertemuan yang bertujuan membuat terobosan dengan tim Biden. Hal ini diungkapkan oleh dua sumber yang mengetahui kunjungan tersebut dan kabar ini dibenarkan seorang pembantu Kongres dari Partai Demokrat.