MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Jokowi merasa sedih karena masih banyak warga Indonesia yang memiliki mental inferior, inlander dan mental terjajah.
Padahal, saat ini warga dunia sangat menghormati Indonesia seperti pengalaman Presiden menghadiri KTT G20, COP26 atau pun di Persatuan Emirat Arab (PEA).
“Saya tidak ingin mental inferior, mental inlander dan mental terjajah masih bercokol di dalam mentalitas bangsa kita,” ujar Presiden pada HUT Ke-10 Partai NasDem, Kamis 11 November 2021.
Presiden sangat sedih jika melihat warga bangsa ini tidak percaya diri ketika berhadapan dengan orang manca terutama yang berkulit putih dan rambut pirang.
Dia menduga karena bumi Nusantara ini menjadi wilayah kolonisasi Bangsa Belanda sekitar 350 tahun sehingga tercipta DNA yang inferior.
Maka, Presiden mengajak semua elemen bangsa untuk membangun rasa percaya diri dan optimisme sebagai bangsa pemimpin.
Itu harus dilakukan melalui sebuah gerakan yaitu gerakan restorasi untuk menghilangkan mental terjajah tersebut.