MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Jokowi menegaskan sumpah dan tekad para pemuda yang diucapkan dengan lantang dalam sebuah deklarasi di Gedung Kramat 106, pada 93 tahun yang lalu masih sejalan dengan masa sekarang bagi Indonesia. Sebab, Presiden menegaskan persatuan dalam kemajemukan menjadi modal bagi Indonesia untuk melalui berbagai tantangan.
“Sumpah dan tekad yang diucapkan dengan lantang pada 93 tahun lampau oleh pemuda-pemudi Indonesia, masih menggema dengan suara yang sama dan sejalan dengan arus zaman sekarang,” ujar Presiden dalam pernyataan tertulisnya, Kamis 28 Oktober 2021.
Deklarasi yang digemakan pada Kongres Pemuda II yang berlangsung dari 27 Oktober sampai dengan 28 Oktober 1928 dipimpin Soegondo Djojopoespito dari PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia).
Selain menggemakan Sumpah Pemuda tersebut, kongres tersebut juga menetapkan “Indonesia Raya” ciptaan Wage Rudolf Supratman sebagai lagu kebangsaan Indonesia.
Kongres itu merupakan lanjutan kongres pertama yang diselenggarakan dua tahun sebelumnya juga diselenggarakan di Batavia.
Rapat yang dilaksanakan dari 30 April – 2 Mei 1926 itu diketuai oleh Muhammad Tabrani.