Presiden Jokowi Salurkan BLT El Nino kepada Masyarakat Kota Manado

Baca Juga

Mata Indonesia, Jakarta – Presiden Jokowi menyapa sejumlah masyarakat di Kantor Pos Manado, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, pada Kamis sore, (28/12). Selain itu, Presiden Jokowi pun turut menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino kepada masyarakat yang hadir.

Presiden Jokowi menuturkan, tujuannya berkunjung ke kantor pos tersebut adalah untuk mengecek penyaluran BLT El Nino. Presiden menyebut, penyaluran bantuan tersebut telah berjalan baik.

“Saya ngecek mengenai pembagian BLT El Nino dan saya lihat semuanya lancar sudah menerima semuanya,” ujar Presiden.

Presiden Jokowi pun mengungkapkan, dirinya telah memastikan penyaluran BLT El Nino melalui kantor pos maupun bank, semuanya telah berjalan dengan lancar.

“Sudah saya cek yang lewat bank lancar, yang lewat kantor pos lancar, gak ada masalah,” ungkapnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga memastikan bahwa bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) sejumlah 10 kg setiap bulannya telah tersalurkan dengan baik kepada para penerima manfaat.

“Dimulai September, Oktober, November, Desember, sudah diterima semuanya, saya kira sudah berjalan baik,” paparnya.

Turut mendampingi Presiden antara lain Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Setiadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw, dan Wali Kota Manado Andrei Angouw.

(BPMI Setpres)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini