MINEWS.ID, BALI – Presiden Jokowi menegaskan kita sering menyulitkan diri sendiri sehingga sulit membuat bangsa ini berlari cepat untuk menjadi pemenang.
“Kita ini menjerat diri kita sendiri, yang buat kita sendiri, yang bingung kita sendiri, yang nggak bisa cepat juga kita sendiri,†kata Jokowi di Bali.
Seperti dilansir laman sekretariat kabinet yang dikutip 22 Agustus 2019, Jokowi mengungkapkan hal tersebut menggambarkan peraturan di Indonesia yang terlalu banyak dan tumpang tindih.
Apakah itu Undang-Undang, peraturan presiden, peraturan menteri, peraturan gubernur, peraturan daerah, peraturan wali kota maupun peraturan bupati.
Maka Jokowi heran, mengapa bangsa ini senang menyakiti diri sendiri, karena peraturan yang kita buat sendiri, bangsa ini tidak bisa bergerak cepat.
Presiden Jokowi kemudian menceriterakan pengalamannya bertemu Sheikh Muhammad dari Uni Emirat Arab (UEA) saat berkunjung ke Abu Dhabi tahun 2015 lalu.
Dia pun menceritakan perjalanan negara Uni Emirat Arab yang cepat. Cerita tersebut dia peroleh saat dijemput langsung oleh Pangeran UEA, Sheikh Muhammad. Waktu itu sang pangeran menyetir sendiri mobilnya.
Di dalam mobil itu lah Sheikh Muhammad menceritakan bagaimana UEA bisa tumbuh dengan cepat sehingga pendapatan per kapitanya sekarang mencapai 43 ribu dolar AS, sangat jauh di atas Indonesia yang hanya 4.000 dolar AS.
Menurut Jokowi semua urusan di negara petro-dolar itu disederhanakan luar biasa pada era 1980 -an. Termasuk menghilangkan protokoler yang berbelit-belit, sehingga sang pangeran bisa mengemudikan sendiri mobilnya.#sobatpapua
