MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Jokowi akan menantang para pemimpin negara-negara G20 untuk membicarakan gap pembiayaan transisi energi. Jika tidak ada solusi kita tidak perlu dikejar-kejar soal transisi itu.
“Tahun depan Saya akan ngomong ke semua pemimpin G20 agar tidak perlu berbicara seperti dua tahun lalu. Saya akan bicara kebutuhan dana untuk melakukan transisi energi, cara atau skemanya ini, lalu apa yang bisa kita lakukan? Kalau ada bisa selesaikan transisi energi, kalau tidak ada kita tak perlu bicara. Pusing tapi nggak ada hasilnya,” kata Presiden Jokowi di Peresmian Pembukaan The 10th Indonesia Ebtke Conex 2021, di Istana Negara, 22 November 2021.
Menurut Presiden Jokowi untuk menerapkan energi baru akan memerlukan biaya yang lebih tinggi dari energi konvensional.
Indonesia, menurut Presiden, memiliki potensi yang besar untuk menerapkan energi baru terbarukan, sebab ada lebih dari 4.000 sungai besar dan sedang untuk membangun hidropower, potensi untuk memanfaatkan energi angin dan banyak lagi.
Namun, Indonesia dan negara-negara berkembang tidak bisa mengembangkannya karena tingginya biaya pembangunannya.
Itu sebabnya, Presiden Jokowi meminta pemimpin negara kaya untuk bersama-sama memberikan solusi.
