MATA INDONESIA, SEOUL – Korea Selatan akhirnya memutuskan sekolah tatap muka kembali dilaksanakan. Ini merupakan yang pertama kalinya sejak Negeri Ginseng memerangi virus corona pada awal 2020.
Sebagai negara pertama di luar Cina yang menghadapi wabah virus corona yang serius, seluruh sekolah di Korea Selatan telah mengalami berbagai tahap penutupan, pembelajaran jarak jauh, dan pengaturan hibrida (daring dan luring).
Pengujian yang meluas, pelacakan kontak intensif, dan aplikasi pelacakan telah memungkinkan Korea Selatan untuk membatasi penyebaran virus tanpa penguncian ekstensif yang terlihat di negara lain. Namun, upaya sebelumnya untuk membuka sekolah sepenuhnya terhambat oleh gelombang infeksi varian baru.
Sekolah tatap muka merupakan bagian dari rencana Korea Selatan yang “hidup dengan Covid-19”, setelah tujuan vaksinasi di negara itu tercapai. Sejauh ini, sebanyak 78,8 persen populasi Korea Selatan telah divaksinasi lengkap.
“Memang benar masih banyak kekhawatiran,” kata Menteri Pendidikan Korea Selatan Yoo Eun-hye saat berkunjung ke sebuah sekolah dasar di Seoul, melansir Reuters, Senin, 22 November 2021.
Bahkan ketika melonggarkan jarak sosial di tengah tingkat vaksinasi yang tinggi, Korea Selatan telah berjuang melawan beberapa jumlah kasus harian tertinggi, termasuk rekor jumlah kasus yang parah.
Korea Selatan melaporkan 2.827 kasus Covid-19 baru pada Minggu (21/11) tengah malam waktu setempat. Yang paling mengkhawatirkan bagi pejabat kesehatan adalah peningkatan dalam berbagai kasus serius yang membutuhkan rawat inap.
Sekolah masih dapat beralih kembali ke pembelajaran jarak jauh atau pengaturan hibrida (daring dan luring) jika situasi virus corona kembali memburuk. Tindakan pencegahan seperti pemakaian masker dan jaga jarak harus dilakukan.
“Karena jumlah kasus baru yang dikonfirmasi meningkat, kami meminta orang tua dan anggota keluarga untuk memberi perhatian ekstra pada tindakan pencegahan. Kementerian pendidikan dan kantor pendidikan akan secara menyeluruh memeriksa tindakan pencegahan dan akan mendukung daerah yang membutuhkan,” kata Yoo.