Prancis Siapkan 657 Triliun Untuk Melindungi Negara Dari Kenaikan Biaya Energi

Baca Juga

MATA INDONESIA, PARIS – Pemerintah Prancis berrencana membelanjakan 657 triliun untuk melindungi rumah tangga dan bisnis dari guncangan harga energi.

Kebijakan ini termasuk dalam angaran yang fokus untuk menurunkan inflasi.

Menteri keuangan Bruno Le Maire mengatakan kenaikan biaya gas dan listrik akan terbatas di angka 15 persen mulai Januari 2023. Kenaikan harga gas dan listrik saat ini hanya sebesar 4 persen hingga akhir tahun atau populer dengan sebutan bouclier tarifaire.

Le Maire mengtakan bahwa RUU anggaran 2023 menjadi elemen prioritas untuk memerangin inflasi.

Apalagi dalam ketidakpastian yang belum pernah terjadi sebelumnya karena perang Rusia melawan Ukraina.

Melansir dari The Guardian, ia menambahkan “Tantangan paling penting dan paing mendesak bagi Prancis dan negara-negara Eropa lainnya adalah menurunkan tekanan inflasi. Kami tidak ingin menaikkan pajak dan kami ingin melindungi rumah tangga.”

Retribusi khusus pada perusahaan energi dapat mengurangi biaya bersih negara dari batas harga 45 miliar euro menuju 12 miliar euro.

Le Maire mengatakan 3 miliar euro akan disisihkan untuk membantu perusahaan Prancis yang terancam oleh melonjaknya harga energi terutama terhadap persaingan internasional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini