Prabowo Bikin Rilis Klaim Kemenangan 71 Juta Suara, Halu Lagi Nih?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – BPN Prabowo-Sandiaga kembali membuat rilis yang mengklaim kemenangan dalam Pilpres 2019 dengan perolehan suara 71.247.792.

Rilis ini disampaikan Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandiaga Bambang Widjojanto (BW) yang berkata angka ini berbeda dengan angka yang tertuang dalam gugatan, yakni sebanyak 68.650.239.

BW menyebut, berdasarkan hitungan Tim IT internal Prabowo-Sandiaga, ada penggerusan suara 02 sebesar 2.500.000 dan penggelembungan suara 01 sekitar 20.000.000.

“Sehingga perolehan sebenarnya untuk suara pasangan 01 sekitar 62.886.362 (48%) dan suara untuk pasangan 02 sekitar 71.247.792 (52%),” kata BW melalui keterangan tertulisnya, Jumat 14 Juni 2019.

Selanjutnya, BW menjelaskan bahwa proses itu diduga dilakukan dengan teknologi informasi yang ditemukan adanya indikasi proses rekayasa, sekaligus penyesuaian atas perolehan suara yang sejak awal sudah didesain dengan komposisi dan target tertentu menggunakan sistem IT.

Jika dilihat dari persentase suara penggelembungan pasangan 01, kata BW, dibandingkan kehadiran maka penggelembungan terbesar terjadi di Propinsi Jawa tengah, Jawa Timur, Banten, Jawa Barat dan Jambi, Kalimantan Selatan dan Bengkulu.

Untuk Propinsi Jawa Tengah Penggelembungan suara pasangan 01 secara presentase terbesar terjadi di Rembang, Kota Pekalongan, Batang, Pekalongan, Kudus, Kendal, Purbalingga, Demak, Wonosobo, Blora, dan Jepara.

Sedangkan untuk Propinsi Jawa Timur Penggelembungan Terbesar terjadi Trenggalek, Tuban, Mojokerto, Jombang, Gresik, Kota Pasuruan, Pasuruan, Kota Probolinggo, Nganjuk dan Probolinggo. Sedangkan untuk Propinsi Jawa Barat Penggelembungan Terbesar terjadi di Kota Cirebon, Cirebon, Indramayu, Sukabumi, Purwakarta, Karawang, Majalengka, Bekasi, Bogor, Subang dan Kuningan.

Angka di atas berbeda dengan angka yang dimasukkan dalam petitum gugatan Prabowo yang didaftarkan pada 10 Juni 2019. Dalam gugatan itu, mereka mengaku menang dengan perhitungan:

Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebesar 63.573.169 suara
Prabowo-Sandiaga sebesar 68.650.239

Sedangkan Keputusan KPU adalah:

Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebesar 85.607.362 suara
Prabowo-Sandiaga sebesar 68.650.239 suara

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini