PPKM Darurat Bermanfaat Tapi Penurunan Mobilitas Belum 50 Persen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat  bermanfaat tetapi belum optimal karena penurunan mobilitas masyarakat belum mencapai 50 persen.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Senin 19 Juli 2021.

“Sampai minggu kedua PPKM Darurat belum mencapai 50 persen,” ujar Nadia dalam pesan yang dilihat Mata Indonesia News.

Penurunan hingga angka 50 persen baru terjadi di transportasi umum, sedangkan di tempat publik lain seperti pusat perbelanjaan maupun rumah makan penurunan mobilitasnya baru antara 20 persen sampai dengan 40 persen.

Menurut Nadia, PPKM Darurat adalah mekanisme rem darurat pengendalian Covid19 karena lonjakan kasusnya yang sangat tinggi.

Nadia memahami upaya menekan mobilitas masyarakat tersebut mengakibatkan beberapa kelompok masyarakat terdampak secara ekonomi.

Itu sebabnya, pemerintah memberikan bantuan sosial (bansos) yang sudah mulai digulirkan ke beberapa wilayah.

Dia mengharapkan ada koordinasi, terutama kolaborasi yang mempertimbangkan betul-betul segala terutama aspek pengendalian kesehatan dan menjaga ekonomi rakyat tetapi berputar meski perlahan.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini