Potensi Gas Alam Indonesia Besar dan Mampu Penuhi Konsumsi Dalam Negeri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Potensi gas Indonesia besar dan diyakini mampu memenuhi konsumsi dalam negeri. Pakar Minyak dan Gas, Mamit Setiawan mengungkapkan bahwa masih ada gas yang belum dimanfaatkan.

“Gas yang dimiliki Indonesia itu banyak dan mencukupi. Sejauh ini, banyak gas Indonesia yang belum terserap, karena kondisi sedang pandemi, sehingga banyak industri yang harus shut down dan tak banyak yang melakukan kegiatan. Jadi konsumsi gas pun berkurang,” kata Pakar Migas, Mamit Setiawan kepada Mata Indonesia News.

Bertolak belakang dengan komentar Mamit, PT. Pertamina justru meneken Perjanjian Jual Beli (SPA) dengan Anadarko Petroleum Corporation untuk pembelian gas alam cair (LNG) dari Mozambik LNG1 Company Pte Ltd, yang merupakan entitas penjualan bersama yang dimiliki dari Mozambik Area 1 co-venturer.

Perjanjian jual beli tersebut untuk satu juta ton per tahun (MTPA) dengan jangka waktu 20 tahun, dan akan dimulai pada 2024 mendatang. Rencananya, pembelian gas akan digunakan untuk kebutuhan domestik, yang mayoritas digunakan untuk listrik dan Refinery Development Master Plan (RDMP).

Sebelumnya, Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra mengungkapkan bahwa dilakukannya kerja sama ini memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan mengantisipasi kekurangan pasokan gas.

PT. Pertamina Persero masuk ke bisnis LNG sejak 40 tahun lalu, yakni sejak 1977 dengan mengoperasikan kilang LNG Arun-Aceh dan Badak-Bontang. Beberapa kerja sama sudah ditandatangani perusahaan, seperti kesepakatan untuk memasok gas alam cair (LNG) ke Bangladesh dan Pakistan, lalu diketahui juga perusahaan berminat ikut ambil bagian dalam proyek pengembangan LNG di Filipina.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini