Potensi Bencana Alam Sasar Destinasi Wisata di Sleman, Pemkab Lakukan Antisipasi jelang Akhir Tahun

Baca Juga

Mata Indonesia, Sleman – Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman mengimbau pengelola destinasi wisata di lereng Gunung Merapi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi demi menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan. Hal itu menyusul masuknya musim hujan yang berpotensi terjadi jelang libur Natal dan Tahun Baru.

Kepala Dispar Sleman, Ishadi Zayid, menyatakan bahwa permintaan ini akan disampaikan dalam forum pekan depan, di mana pengelola destinasi wisata di lereng Gunung Merapi akan berkumpul untuk mendiskusikan antisipasi terhadap bencana hidrometeorologi.

“Sangat diperlukan mitigasi bencana, mengingat potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan angin kencang dapat diakibatkan oleh cuaca ekstrim. Destinasi wisata di lereng Gunung Merapi yang memiliki aktivitas di alur sungai dan daerah lereng-lereng disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan,” ujar Ishadi Kamis 23 November 2023.

Pemkab Sleman akan memberikan pengarahan terkait antisipasi terhadap bencana hidrometeorologi karena memang destinasi di Sleman rentan terjadi bencana.

Kelengkapan alat untuk mengantisipasi bencana seperti gergaji mesin atau tenda memang tak diprioritaskan oleh Pemkab untuk pengelola wisata. Namun lokasi yang aman ketika terjadi hujan lebat atau angin kencang harus dibenahi oleh pemilik destinasi wisata.

Terpisah, Ishadi juga menyampaikan optimisme terkait pencapaian target kunjungan wisata tahun 2023, yang ditetapkan sebanyak 7 juta pengunjung. Hingga akhir Oktober 2023 kemarin, destinasi wisata di Sleman telah menerima 5,9 juta pengunjung.

“Ada yang menjadi pilihan dan populer bagi wisatawan antara lain, Candi Prambanan, Tebing Breksi, kawasan Kaliurang,” katanya.

Ishadi berencana memaksimalkan pementasan di objek wisata selama musim libur Natal dan Tahun Baru 2024 untuk mencapai target kunjungan. Meskipun kalender even Dispar telah berakhir, ia yakin bahwa dengan sisa waktu yang ada, target tersebut dapat tercapai.

Terkait kunjungan wisatawan mancanegara, Ishadi mengakui bahwa jumlahnya tidak signifikan, karena mayoritas wisatawan yang datang ke Sleman berasal dari dalam negeri.

Oleh karena itu, Dispar masih mengandalkan wisatawan domestik untuk mencapai target kunjungan wisatawan tahun ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini