PON XX 2021 akan Dongkrak Ekonomi Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAYAPURA – Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 diyakini akan membawa dampak posiitif bagi perekonomian Papua. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga.

“Pelaksanaan PON XX akan memberikan kontribusi tambahan terhadap pertumbuhan ekonomi di Papua sebesar 0,8 persen hingga 1,2 persen secara tahunan,” ujar Sinaga dalam rilisnya, Rabu 30 Juni 2021.

Ia mematok target demikian lantaran gelaran PON XX akan melibatkan kurang lebih 25.000 atlet, ofisial, dan panitia pelaksanaan. Selain itu, PON XX akan dilaksanakan di empar klaster, yaitu Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke, Kabupaten Jayapura, dan Kota Jayapura.

Sinaga menambahkan bahwa pertumbuhan tersebut sebagian besar akan ditopang oleh aktivitas sektor konstruksi atas pembangunan sarana dan prasarana pendukung PON XX.

“Sektor lainnya seperti penyediaan akomodasi dan makan minum, sektor transportasi, perdagangan, informasi dan komunikasi juga akan berkontribusi,” katanya.

Ia pun menegaskan bahwa BI dan pemerintah terus bersinergi untuk memastikan kelancaran even olahraga antar provinsi tersebut. Upaya itu di antaranya dengan menambahkan upaya untuk mendorong Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Adapun untuk pelaksanaan PON Papua, BI menargetkan 51 ribu merchant QRIS untuk melayani seluruh transaksi pembayaran dan mendukng suksesnya PON.

“Tentunya hal ini tidak terlepas dari dukungan kesiapan infrastruktur serta ketersediaan jaringan internet yang stabil. QRIS sekaligus menjadi penting dalam membantu meminimalisir penyebaran Covid-19 karena memiliki teknologi nirsentuh,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini