Polresta Yogyakarta Gelar Safari Ramadan dan Kajian Kebangsaan Bersama Gus Muwafiq

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Kepolisian Resor Kota Yogyakarta menggelar Safari Ramadan dan Kajian kebangsaan di Masjid Bairrahim pada Senin, 10 April 2023 jelang buka puasa.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Wakapolda DIY Brigjen. Pol. Raden Slamet Santoso, S.H., S.I.K., Dirbinmas Polda DIY Kombes Pol. Tartono, S.H.,M.B.A., Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Saiful Anwar, S.Sos., S.I.K, dan Wakapolresta AKBP Fahmi Arifrianto, S.H., S.I.K., M.H.

Dihadiri sekitar 500 jamaah, pengajian kebangsaan menghadirkan penceramah yakni Gus Muwafiq.
Dalam sambutannya, Wakapolda DIY menyampaikan perlunya menyeimbangkan antara usaha dan doa khususnya di bulan Ramadan ini.

“Kita sudah berupaya maksimal mungkin untuk terwujudnya Kota Yogyakarta yang aman, namun hal itu tentu belum cukup tanpa diiringi dengan doa,” ungkap Wakapolda DIY.

Usai menyampaikan sambutan, Wakapolda DIY didampingi Kapolresta Yogyakarta menyerahkan bantuan sembako secara simbolis dilanjutkan dengan sesi foto bersama.

Memasuki kajian inti, Gus Muwafiq memberikan tausiyah tentang keamanan bangsa dan negara.

Sementara itu, Kapolresta Yogyakarta melalui Kasihumas AKP Timbul Sasana Raharjo, S.H., M.H. mengatakan bahwa kegiatan Safari Ramadan dan kajian kebangsaan Polresta Yogyakarta bersama Gus Muwafiq merupakan ajang silaturahmi sesama muslim di bulan Ramadan.

“Dengan kegiatan safari ramadan ini diharapkan akan terjalin silaturahmi sesama muslim guna mendukung tugas kepolisian, mendoakan semoga wilayah Yogyakarta akan selalu aman dan tertib,” kata Kasihumas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini