Politisi Wajib Teladani Jokowi dan Budi Gunawan yang Jarang Bicara tapi Banyak Kerja

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Keterlibatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan dalam program vaksinasi door to door kepada masyarakat patut diteladani para politisi di tanah air. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens.

“Para politisi yang lain seharusnya bisa meniru teladan Presiden Jokowi dan kepala BIN Budi Gunawan yang jarang bicara tetapi banyak bekerja,” ujarnya, Rabu 1 September 2021.

Ia kemudian membuat prbandingan dengan beberapa pemimpin dunia yang juga bekerja keras di tengah pandemi tetapi tidak banyak yang seperti Presiden Jokowi.

“Kanselir Jerman Angela Merkel juga fokus dan bekerja efektif melawan pandemi tetapi dia tidak banyak blusukan. Presiden AS Joe Biden juga begitu serius mengurus negaranya di tengah pandemi tetapi Joe tidak sampai ke desa-desa menyapa rakyatnya yang terpapar Covid-19,” katanya.

Boni pun memberikan apresiasi atas upaya Jokowi dan Budi Gunawan yang terjun langsung ke tengah masyarakat untuk mengendalikan pandemi Covid-19, sehingga patut untuk diapresiasi.

Tidak hanya di DKI Jakarta, BIN juga melakukan aksi sosial ini di hampir semua kota besar di Pulau Jawa dan akan diteruskan ke daerah-daerah lain di luar Jawa. Hal tersebut merupakan bukti komitmen moral dan political will yang kuat dan tulus untuk menolong warga.

“Ketika banyak suara oposisi yang nyinyir terhadap pemerintah, BIN justru bekerja dalam senyap untuk menekan laju pemaparan Covid-19,” ujarnya.

Boni menilai, BIN benar-benar memberikan teladan pengabdian yang langka dan mahal. Ketika banyak elit politik sibuk mendiskusikan Pilpres 2024, Kepala BIN justru fokus bekerja meski harus bertarung dengan virus yang mematikan.

“Dalam banyak hal, Pak BG mirip dengan kepribadian Presiden Jokowi yang mendahulukan kerja daripada berwacana,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini