Polisi Temukan Indikasi di Tangerang Remaja Dibayar untuk Ikut Demo 11 April

Baca Juga

MATA INDONESIA, TANGERANG– Poiisi mengamankan 86 remaja di Kota Tangerang karena ada dugaan hendak mengikuti unjuk rasa aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Jakarta, Senin 11 April 2022.

Kepala Polres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Komarudin mengatakan pihaknya menemukan indikasi bahwa para remaja itu dibayar untuk mengikuti unjuk rasa tersebut.

Namun, diduga tidak semua remaja itu dibayar untuk mengikuti aksi unjuk rasa.

”Sejauh ini masih kita periksa diskusi perbincangan di handphone-nya ya. Ya memang ada bahasa-bahasa uang, itu ada,” katanya.

“Ada beberapa. Ada yang tidak ada uang. Dan ada yang mengatakan akan menjamin nanti akan diberikan uang, dan terus akan kita dalami,” katanya.

Komarudin menyebut para remaja itu baru sebatas dijanjikan dan belum ada transaksi. Nilai uang yang dijanjikan oleh pihak yang kini sedang dicari itu sebesar puluhan ribu.

“Untuk besarannya hanya bisa dikatakan jaminan saja. Kalau disampaikan sih hanya kisaran puluhan ribu ya,” ungkapnya.

Adapun para remaja yang diamankan terdiri dari pelajar dan bukan pelajar.

“Ada pelajar dari Tangerang Selatan termasuk dari Kabupaten Tangerang, jadi total 86 sampai dengan saat ini,” kata Komarudin.

Komarudin menyebutkan, berdasarkan pemeriksaan ponsel para remaja itu, terdapat ajakan untuk mengikuti aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR itu.

Kepolisian kini masih menyelidiki lebih lanjut pihak yang mengajak para remaja itu untuk unjuk rasa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini