Polisi Buru Bos Miras Maut yang Renggut 9 Nyawa di Karawang

Baca Juga

MATA INDONESIA, KARAWANG-Kepolisian Karawang tengah memburu P (30) bos minuman keras (Miras) oplosan ‘Zimbel’ yang merenggut sembilan nyawa warga.

Kasat Narkoba Polres Karawang AKP Edi Nurdin Massa mengatakan inisial P (30) masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yang merupakan bos miras oplosan ‘Zimbel’.

“Kami tengah memburu pemodalnya atau bosnya inisial P (30) laki-laki yang berada di luar Karawang,” kata Edi saat dihubungi melalui telepon selular, Sabtu 25 Juni 2022.

Peran P (30) sendiri merupakan tokoh utama dalam memodali miras oplosan ‘Zimbel’.

“Jadi P ini pemodal dan dia yang memberikan resep racikannya ke R selaku peracik, dan dia tidak berada di Karawang. Dari hasil penjualan zimbel itu R mentransfer kepada P,” katanya.

P juga diketahui berada di luar pulau Jawa. “P ini berada di Sumatera, dan semoga bisa ditangkap secepatnya,” kata dia.

Reporter: Rizky

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini