Polisi Bekuk Pria Berparang yang Rampok BNI Dumai, Ini Videonya

Baca Juga

MINEWS, RIAU – Polisi berhasil membekuk dan menggagalkan aksi perampokan Bank Negara Indonesia (BNI) Dumai, Riau, oleh seorang pria yang tak diketahui identitasnya pagi tadi 11 Maret 2019 pukul 09.30 WIB.

Pria tersebut diketahui membawa sebilah parang, sejenis golok, lalu masuk ke dalam bank dan mengancam kasir. Seketika pria tersebut menebar ancamannya, karyawan dan pengunjung lari berhamburan.

Beberapa saat kemudian, pihak kepolisian dari Polres Dumai datang ke lokasi yang tak jauh dari Mapolres Dumai. Saat polisi beraksi, terdengar beberapa letusan tembakan dari senapan laras panjang pihak aparat sebagai ancaman untuk pelaku segera menyerahkan diri.

Akhirnya aparat berhasil membekuk si pelaku usai ia melawan puluhan aparat dengan sebilah parang di tangannya. Pria itu langsung di bawa ke mobil polisi untuk diamankan.

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari kepolisian usai aksi si pria nekat tersebut di lumpuhkan.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini