MATA INDONESIA, KEFAMENANU – Organisasi Kepemudaan Lokal dan Nasional wilayah TTU yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali menggelar aksi demo terkait kenaikan harga BBM. Aliansi ini terdiri dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Keramat Kefamenanu, KM3N Kefamenanu, IMANSA Kefamenanu, GEMA Kefamenanu, IKMA TTS, IMAPEN Kefamenanu dan PERMAMORA. Aksi tersebut digelar di depan Kantor DPRD Kefamenanu.
Koordinator Lapangan Agustinus Haukilo ketika ditemui disela-sela aksi membenarkan bahwa aksi ini dihadiri OKP lokal dan nasional.
“Gerakan kami hari ini, melakukan aliansi dimana 9 OKP se-Kabupaten TTU melakukan pergerakan meminta DPRD TTU untuk kemudian menanggapi kenaikan harga BBM karena mahasiswa Se-TTU melihat bahwa ada kenaikan harga tarif angkot, harga komoditi di pasar naik tanpa ada prosedur yang dibuat oleh Pemerintah kabupaten TTU,” katanya, Kamis 15 September 2022.
Sementara Wakil Kapolres TTU Jeffris Fanggidae menggambarkan situasi dari awal kegiatan sampai selesai berlangsung aman dan kondusif.
“Kami dari pihak keamanan menyampaikan apresiasi kepada adik-adik Mahasiswa yang kooperatif. Harapan kami aksi-aksi kedepannya bisa aman, baik dan kondusif,” ujar Jefri sapaan akrabnya.
Dalam aksi hari ini, pihak menyampaikan sejumlah tuntutan antara lain:
1. Menolak Kenaikan Harga BBM sekaligus Menolak Bantuan Sosial dengan Skema BLT dan BSU.
2. Mendesak Presiden untuk menginstruksikan kepada KPK dan BPK untuk memberantas Mafia BBM di tubuh pertamina sekaligus mendesak DPRD TTU untuk melakukan pengawasan intensif pada rantai distribusi BBM bersubsidi sehingga tepat guna dan tepat sasaran.
3. Menghimbau DPRD TTU untuk melakukan upaya prefentif dalam mencegah terjadinya Black market / penyelundupan BBM di perbatasan RI RDTL.
4. Meminta DPRD TTU untuk menolak Kenaikan BBM Bersubsidi.
Kontributor Kefamenanu: Emanuel Taena