MATA INDONESIA, BOGOR– Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan sapi ini sudah merambah ke 10 provinsi di 40 kota/kabupaten di Indonesia. Awalnya wabah ini ditemukan di Jawa Timur. Wabah penyakit ini tidak hanya menyerang sapi melainkan juga kambing, kerbau dan babi. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor telah membuat strategi pencegahan dan pengendalian terhadap wabah PMK ini.
“Pertama kita sudah membuat surat edaran pada para peternak, para pedagang sapi dan para pedagang daging yang ada dipasar tentang adanya wabah di 10 provinsi di 40 kota dan kabupaten di Indonesia,” kata Kepala DKPP Anas S Rasmana pada, Jumat 13 Mei 2022.
Strategi pertama, DKPP Kota Bogor membuat surat edaran mengenai adanya wabah PMK yang menyerang hewan. Kemudian memastikan sapi yang dijual atau disembelih sehat, rutin diberikan vitamin dan kandangnya selalu disemprot disinfektan.
Kemudian, apabila ada gejala seperti kejang, panas, mulut dan kuku melepuh peternak diimbau segara hubungi DKPP Kota Bogor agar langsung ditangani.
Selanjutnya, jika temukan ada sapi yang terjangkit maka DKPP akan mengisolasi sapi tersebut dan memberikan obat sesuai dengan hasil diagnosa klinis.
“Pertama, kami akan melakukan isolasi pada hewan tersebut, diperiksa dulu ya kemudian mengisolasi memberikan obat sesuai hasil diagnosa klinis,” kata Anas.
Anas menjelaskna penyakit PMK pada hewan ini masa inkubasinya 14 hari dan paling lama 2-14 hari dan akan sembuh dengan sendirinya.