MATA INDONESIA, MATARAM – Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil mengoperasikan satu line jalur saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kV Bima-Sape.
Hal itu terjadi setelah PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) berhasil melakukan pemberian tegangan pertama atau energize.
SUTT 150 kV Bima-Sape memiliki panjang jaringan 31 kms (kilo meter sirkuit). Dengan 91 tapak tower, SUTT tersambung dari gardu induk (GI) Bima di Desa Rabadompu Barat, Kecamatan Raba, Kota Bima, menuju GI Sape di Desa Parangina, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.
“Pembangunan SUTT 150 kV Bima-Sape ini dimulai sejak tahun 2014,” ujar General Manager PLN UIP Nusa Tenggara Josua Simanungkalit, Jumat 24 Desember 2021.
Proyek dengan total nilai investasi Rp 120 miliar itu SUTT akan sangat menopang keandalan sistem kelistrikan Pulau Sumbawa.
Capaian ini akan meningkatkan keandalan pelayanan kepada pelanggan karena PLN dapat menghubungkan GI Taliwang di ujung barat sampai ke GI Sape di ujung timur Pulau Sumbawa.
Melalui transmisi dari Bima ke Sape ini, PLN juga dapat mengoperasikan dan memaksimalkan operasi trafo 20 MVA pada GI Sape.
Sistem kelistrikan Pulau Sumbawa kini memiliki daya mampu sebesar 130,9 MW dengan beban yang ditanggung sebesar 115,1 MW.
Ini berarti sistem kelistrikan Pulau Sumbawa memiliki daya cadangan sebesar 15,8 MW yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Pulau Sumbawa.