PLBN Yetetkun Rampung, Perbatasan RI-PNG Makin Keren

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANOKWARI – Selama dua bulan (Maret – Mei 2022), pembangunan sarana dan prasarana penunjang Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Yetetkun di Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua akan selesai.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan PLBN ini bukan hanya menjadi kebanggan Bangsa Indonesia. Tapi yang terpenting sekali adalah fungsi pertahanan keamanan dan sekaligus sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.

”Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk. Namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan,” kata Menteri Basuki, Sabtu 19 Maret 2022.

Pengembangan sarana dan prasarana penunjang Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Yetetkun merupakan bagian dari percepatan pembangunan infrastruktur di Papua. Hal ini untuk mendorong pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya di kawasan perbatasan.

Saat ini progres fisik pembangunan PLBN Terpadu Yetetkun telah mencapai 97,57 persen. Pekerjaan itu mulai pada Februari 2020 dan selesai pada Mei 2022. Dengan biaya bersumber anggaran pendapatan belanja negara (APBN) 2020-2022 (MYC) sebesar Rp115,8 miliar. Dalam satu minggu jumlah pelintas yang melintasi PLBN Yetetkun ini sebanyak 14 orang dari total jumlah penduduk 2.206 Jiwa (2017).

Pembangunan PLBN ini oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Papua. Lingkup pekerjaan pada zona inti meliputi gedung utama PLBN, pos pemeriksaan, pos gerbang, pos TNI, power house, mekanikal elektrikal dan plumbing (MEP), pengadaan peralatan X-Ray dan Thermal Detection, dan portal.

Sedangkan untuk zona sub inti akan ada rumah pegawai dan zona pendukung seperti kios (pusat ekonomi). Lansekap, dan infrastruktur lainnya seperti tempat pengolahan sampah dan penyediaan MCK.

Kehadiran PLBN Terpadu Yetetkun ini membawa dampak positif bagi masyarakat di perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Sebab selain PLBN, Kementerian PUPR juga meningkatkan kualitas jalan perbatasan (Trans Papua) pada ruas Merauke – Boven Digoel.

Dukungan konektivitas ini memudahkan masyarakat untuk membawa hasil tani di Patok Batas Negara. Di sana biasanya terdapat pasar kaget.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengelola Keberagaman dengan Toleransi: Kunci Harmoni Dalam KehidupanBerbangsa

Oleh : Pujiastuti (Pemerhati Kerukunan Umat) Indonesia dikenal sebagai negara dengan keberagaman luar biasa, baik dalam hal suku, adat, maupun agama. Keragaman ini...
- Advertisement -

Baca berita yang ini