PKS Sambangi Bekas Kompatriotnya, Prabowo Minta Dukungan di RUU Perlindungan Ulama

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus memperlihatkan manuvernya kali ini bertemu bekas kompatriotnya, Prabowo Subianto yang kini bergabung dengan Presiden Jokowi menjadi Menteri Pertahanan. Mereka minta dukungan pada pembahasan RUU Perlindungan Ulama.

Menurut Prabowo, PKS berkomitmen menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini.

“Bersama-sama membangun negara. Saya kira itu,” ujar Prabowo usai bertemu DPP PKS yang dipimpin Presidennya, Ahmad Syaikhu, Selasa 4 Mei 2021.

Syaikhu yang tetap membawa PKS berada di luar pemerintahan, mengungkapkan kedatangannya ke markas Partai Gerindra tersebut salah satunya memperkenalkan pengurus baru, termasuk lambang dan hymne serta mars baru partai.

Bahkan mars serta hymne baru itu diperdengarkan ke Prabowo yang menurut Syaikhu mendapat repons luar biasa dari Prabowo.

Pada pertemuan itu, PKS juga meminta dukungan Partai Gerindra untuk mengawal pembahasan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Ulama dan Tokoh Agama serta Simbol Agama.

Syaikhu mengharapkan Prabowo bisa bekerja sama untuk mewujudkan hal tersebut di kemudian hari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini