PKS Indramayu Gelar Pelatihan Wirausaha Membuat Ayam Crispy

Baca Juga

Mata Indonesia, Indramayu – Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga Partai keadilan sejahtera (BPKK) DPD PKS kabupaten Indramayu mengadakan pelatihan pembuatan ayam crispy atau Fried Chicken di Halaman kantor DPD PKS Kabupaten Indramayu jalan Ismail Kecamatan Sindang Indramayu. Sabtu (28/1).

Peserta yang datang, merupakan perwakilan dari Kelompok Rumah Keluarga Indonesia (RKI) di Kabupaten Indramayu. RKI itu sendiri yang merupakan kelompok binaan dari Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga BPKK DPD PKS Kabupaten Indramayu.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua DPD PKS Kabupaten Indramayu H. Ruswa, M.Pd.I, yang sekaligus memberikan sambutan serta membuka kegiatan pelatihan tersebut.

Menurut Ruswa, acara peatihan ini merupakan salah satu dari program pemberdayaan PKS melalui Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga. Ini bagian dari khidmat PKS untuk masyarakat. “Semoga dengan kegiatan ini para peserta mendapatkan tambahan ilmu, keterampilan dan relasi usaha,” ujarnya.

Ketua BPKK Hj. Ida Farida, S.Sos.I dalam sambutannya mengatakan, PKS adalah partai yang memberikan perhatian pada perekonomian keluarga, di samping itu RKI sebagai program unggulan dari BPKK adalah program yang menjadi pusat kegiatan pembinaan dan penguatan keluarga berbasis masyarakat.

Pelatihan membuat ayam krispy ini bekerjasama dengan Yayasan TOHAGA dari Bogor yang bergerak di bidang UMKM, di bawah binaan DPW PKS Jawa Barat, kegiatan tersebut diharapkan mampu membantu ekonomi keluarga sebagai salah satu kegiatan RKI yaitu Pos ekonomi keluarga.

Program Rumah Keluarga Indonesia (RKI) telah melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kualitas keluarga Indonesia. Sebagai entitas terkecil dari bangunan masyarakat, keluarga memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Keluarga dengan ketahanan yang kukuh akan melahirkan bangsa yang kuat.

PKS merupakan partai yang peduli dan senantiasa berkontribusi dalam berbagai upaya pengukuhan ketahanan keluarga. Hal ini karena PKS memahami bahwa ketahanan keluarga merupakan modal utama terwujudnya ketahanan nasional

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Media Sosial sebagai Alat Propaganda: Tantangan Etika dalam Pengelolaan oleh Pemerintah

Mata Indonesia, Jakarta - Di era digital, media sosial telah menjadi saluran utama komunikasi massa yang memfasilitasi pertukaran informasi dengan cepat. Dalam kerangka teori komunikasi, media sosial dapat dilihat sebagai platform interaksi yang bersifat dialogis (two-way communication) dan memungkinkan model komunikasi transaksional, di mana audiens tidak hanya menjadi penerima pesan tetapi juga pengirim (prosumer). Namun, sifat interaktif ini menghadirkan tantangan, terutama ketika pemerintah menggunakan media sosial sebagai alat propaganda.
- Advertisement -

Baca berita yang ini