PIP Dorong Pemulihan Ekonomi Melalui Promosi Usaha Ultramikro

Baca Juga

MATAINDONESIA, JAKARTA-Pemerintah melalui Pusat Investasi Pemerintah (PIP) fokus mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah mengatakan mayoritas UMKM dari 12 UMKM adalah pelaku usaha ultramikro penerima pembiayaan Ultra Mikro (UMi) yang disalurkan oleh PIP melalui penyalur Koperasi Krama Bali.

“Kementerian Keuangan untuk bersama-sama mendorong pemulihan ekonomi melalui perluasan peluang pemasaran produk UMKM,” kata Ririn.

Produk UMKM yang digelar kali ini berupa produk khas Bali, mulai dari produk kerajinan seperti anyaman kulit bambu, batok kelapa, tenun ikat, dan uang kepeng, produk minyak urut, sampai produk kuliner yaitu kue, arak bali, dan kopi.

“Kegiatan yang merupakan salah satu upaya promosi produk UMKM ini, diharapkan menjadi salah satu kontribusi nyata PIP dalam membantu pemulihan ekonomi, khususnya di provinsi Bali yang masih merasakan dampak pandemi covid-19. Melalui kegiatan ini diharapkan semakin banyak masyarakat yang mengenal produk UMKM, sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan omzet usaha pelaku UMKM,” katanya.

Selain itu, dengan mempertemukan berbagai sektor pelaku UMKM diharapkan terbuka peluang baru dalam bentuk rantai pasok antar pelaku UMKM, hingga bisa menembus pasar ekspor. PIP pun akan terus menyediakan layanan pinjaman yang mudah dan cepat bagi pelaku usaha ultramikro, tidak hanya di Bali, tetapi juga di seluruh Indonesia.

Penyaluran pinjaman ini akan dilakukan berbarengan dengan kegiatan promosi dan pendampingan UMKM. Sampai dengan akhir tahun 2021, PIP telah menyalurkan Rp18,07 triliun pinjaman ultramikro (UMi) kepada lebih dari 5,39 juta orang debitur, yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Pada tahun 2022, PIP menargetkan penyaluran pembiayaan UMi akan menjangkau 2 juta orang pelaku usaha ultramikro. Khusus di provinsi Bali, PIP menyalurkan UMi melalui PT Permodalan Nasional Madani (PNM), PT Pegadaian, Koperasi Krama Bali dan Koperasi UGT Nusantara, telah menjangkau 15.899 orang dengan nilai mencapai Rp65,59 miliar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa kegiatan “Gebyar UMKM” merupakan bentuk kolaborasi yang komplit antar unit Kemenkeu agar pelaku usaha bisa tumbuh dan melakukan ekspor.

“Pembiayaan UMi, dan penjaminan pinjaman sehingga bank berani memberikan pinjaman bagi umkm di tengah kondisi pandemi. Pemerintah juga memberikan technical asistance, misalnya Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai membantu UMKM melalui unit teknis untuk menembus pasar ekspor,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Apresiasi Profesionalitas Aparat dan Partisipasi Masyarakat Sukseskan Pilkada Papua Damai

Jayapura – Kapolda Papua, Irjen Patrige R Renwarin menyampaikan jajarannya sedang dalam proses menunggu rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini