MATA INDONESIA, JAKARTA – Rekam jejak Sriwijaya Air sangat baik selama ini. Peristiwa naas yang menimpa pesawat SJ-182, Sabtu 9 Januari 2021 siang bukan karena usia unit Boeing 737-500 tersebut.
Hal itu diungkapkan seorang pilot pesawat komersil yang juga YouTuber, Vincent Raditya yang sering dipanggil Kapten Vincent, Minggu 10 Januari 2021.
“Sriwijaya Air, kita bisa lihat track recordnya dari bertahun lalu, belum pernah kejadian (kecelakaan pesawat–Red),” ujar Vincent.
Tetapi, banyak pesawat meski baru digunakan tetapi mengalami kecelakaan. Maka Vincent menegaskan penyebab kecelakaan tidak bisa disebabkan karena usia pesawat.
Terjadinya suatu kecelakaan pesawat bukan karena usianya. Banyak sekali faktor dan pengungkapannya merupakan wewenang Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Menurut dia, selama pesawat tua dirawat dengan baik maka tidak akan menjadi masalah untuk diterbangkan.
Vincent menegaskan setiap produsen pesawat memang mengeluarkan manual yang berisi rekomendasi untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan yang dikenal dengan A-Check, B-Check, C-Check dan D-Check.
A-Check rekomendasinya adalah melakukan pemeriksaan setiap 500 jam, B C-Check misalnya harus diperiksa 6 bulan sekali dan seterusnya.
Jika ada rekomendasi dari pabrikan soal usia pakai setiap pesawat, hal tersebut hanya berkaitan dengan nilai ekonomi operasional.
Pesawat tua sudah tentu perawatannya lebih mahal sehingga perhitungan ekonominya tidak tepat. Bahasa ringkasnya biaya perawatan lebih mahal dari pendapatannya.