Pilih Kasih, AS Hanya ‘Prihatin’ dengan Duka yang Dialami Palestina

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) mengaku sangat prihatin dengan insiden kekerasan yang terjadi di kompleks Masjid Al-Aqsa. Di mana lebih dari 150 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi Israel.

Bentrokan tersebut terjadi setelah tiga pekan kekerasan mematikan di Israel dan Tepi Barat yang diduduki, dan ketika festival Paskah Yahudi dan Paskah Kristen yang digelar bersamaan dengan bulan suci Ramadan.

“Kami menyerukan semua pihak untuk menahan diri (dan) menghindari tindakan provokatif dan retorika,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price dalam sebuah pernyataan, melansir NDTV, Sabtu, 16 April 2022.

“Kami mendesak pejabat Palestina dan Israel untuk bekerja sama menurunkan ketegangan dan memastikan keselamatan semua orang,” sambungnya.

Polisi Israel mengatakan puluhan pria bertopeng berbaris ke Masjid Al-Aqsa menyalakan kembang api sebelum banyak orang melemparkan batu ke arah Tembok Barat – area yang dianggap sebagai situs paling suci di mana orang Yahudi berdoa.

Sementara itu, Masjid Al-Aqsa adalah situs paling suci ketiga Islam. Orang-orang Yahudi menyebutnya sebagai Temple Mount, merujuk pada dua kuil yang dikatakan berdiri di sana pada zaman kuno.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini