MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden ‘menyenggol’ Cina dalam pidato pertamanya di depan Kongres. Mantan Senator Delaware itu berjanji untuk meningkatkan perkembangan teknologi dan perdagangan.
“Cina dan negara lain semakin mendekat dengan cepat. Kami harus mengembangkan dan mendominasi produk dan teknologi masa depan,” kata Biden, melansir Reuters, 29 April 2021.
Lebih lanjut, Presiden Biden mengatakan kepada Presiden Cina, Xi Jinping bahwa AS akan mempertahankan kehadiran militer yang kuat di Indo-Pasifik, seperti yang dilakukan AS untuk NATO di Eropa.
“Bukan untuk untuk memulai konflik, tetapi untuk mencegahnya,” sambung Presiden Biden.
Pidato presiden berusia 78 tahun itu pun mendapat tepuk tangan meriah setelah mengatakan bilah turbin angin dapat dibangun di Pittsburgh dan bukan di Beijing. Dan kembali, Presiden Biden menegaskan bahwa persaingan dengan Cina merupakan tantangan kebijakan luar negeri terbesarnya.
“Amerika akan menghadapi praktik perdagangan tidak adil yang melemahkan pekerja dan industry Amerika, seperti subsidi kepada perusahaan milik negara dan pencurian teknologi dan kekayaan intelektual Amerika,” tegas Biden.
Presiden Biden juga membahas mengenai persaingan dengan Rusia. Dia mengatakan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa campur tangan Moskow dalam pemilihan AS dan serangan dunia maya terhadap pemerintah dan bisnis akan memiliki konsekuensi, tetapi Washington tidak meminta eskalasi.