Piala Dunia U-20 Batal, Timnas U-19 Tetap ke Spanyol

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Piala Dunia U-20 pada 2021 resmi dibatalkan FIFA dan diundur ke 2023. Meski demikian, timnas U-19 tetap melanjutkan pemusatan latihan (TC) di Spanyol.

FIFA membatalkan Piala Dunia U-20 pada Kamis 24 Desember 2020. Sementara PSSI sudah memutuskan melanjutkan TC timnas U-19 ke Spanyol hingga akhir Januri. Hal ini dilakukan karena timnas U-19 juga akan bertarung di Piala Asia U-19 pada Maret 2021.

Rombongan skuat timnas U-19 bertolak ke Spanyol dari Hotel Fairmont, Jakarta. Mereka menuju Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 17.00 WIB.

Hanya saja, ada pemandangan berbeda ketika bus yang membawa timnas U-19 berangkat ke bandara. Pelatih Shin Tae-yong dan asistennya tidak ikut terbang ke Spanyol. Hanya pelatih lokal seperti Nova Arianto, Alex Alda, dan Sahari Gultom serta direktur teknik Indra Sjafri yang berangkat.

“Coach Shin berdiskusi bersama Direktur Teknik (Indra Sjafri), untuk sementara beliau fokus di Timnas Indonesia U-23 yang ada sekarang. Setelah selesai U-23, beliau tanggal 2 Januari berangkat ke Spanyol,” kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Hal itu dibenarkan oleh Shin Tae-yong. Dia akan berangkat pada 2 Januari setelah pemusatan latihan timnas U-23 berakhir.

“Timnas U-19 akan didampingi Direktur Teknik (Indra Sjafri) dan tiga pelatih lokal (Nova Arianto, Alex Alda, Sahari Gultom). Saya beserta tim pelatih asal Korea Selatan akan menyusul pada 2 Januari mendatang usai TC timnas Indonesia persiapan SEA Games berakhir,” ungkap Shin Tae-yong.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini