Piala AFF 2020: Jalani Karantina, Elkan Baggott Absen Perkuat Timnas Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kabar buruk datang jelang laga penting Timnas Indonesia menghadapi Vietnam. Skuat Garuda tak bisa diperkuat Elkan Baggott karena harus menjalani karantina.

Elkan harus menjalani karantina karena satu pesawat dengan orang positif Covid-19 saat menuju Singapura. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura mengonfirmasi hal tersebut.

“Orang yang positif ini sedang dicek segala macam dan kebetulan naik pesawat yang tanpa vaksin. Setelah dipastikan positif kemudian Elkan diminta untuk karantina mandiri,” kata Kepala Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Singapura, Ratna Lestari, kepada wartawan.

“Sekarang (Elkan Baggott) pun sedang menjalani karantia mandiri, pihak Singapura memperingan karantina order per tanggal 13 Desember. Kami memonitort kondisi Elkan, dia tidak ada gejala,” ujarnya.

Belum diketahui apakah Elkan Baggott sudah bisa memperkuat Indonesia saat menghadapi Malaysia pada 19 Desember mendatang.

“Saat ini (Elkan Baggott) terlihat tidak ada gejala, tapi karena kondisi pandemi seperti ini dan kebetulan dia dari London tidak dengan pemain timnas lainnya, jadi pemerintah Singapura hati-hati sekali,” ucapnya.

“Apalagi degan varian baru ini Omicron, jadi memang timnas lainnya juga dipantau soal kondisi kesehatan,” ungkapnya.

Indonesia akan menghadapi Vietnam, Rabu 15 Desember 2021. Laga ini bisa jadi sebagai penentu langkah tim besutan Shin Tae-yong di Piala AFF 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini