MATA INDONESIA, JAKARTA-Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Gita Amperiawan, mengatakan pesawat N219 buatan PT DI dilirik dua negara Turki dan Afrika Selatan.
“Turki juga senang dengan N219, khususnya bisa tidak untuk fire fighting. Turki kita akan coba joint venture, mudah-mudahan,” ujar Gita di Belitung, dikutip Kamis 8 September 2022.
Selain Turki, Gita juga menuturkan bahwa tawaran untuk menggunakan pesawat N219 tidak hanya datang dari Turki, namun juga Afrika Selatan.
Namun, tawaran yang datang dari sejumlah negara itu tidak langsung diakomodir oleh PT DI.
Gita mengatakan, prioritas PT DI saat ini yaitu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, dan menempatkan Indonesia ke dalam industri penerbangan dalam skala pasar global.
“Kita mengatakan tunggu dulu karena kita harus fokus kepada pemenuhan dalam negeri sebagai janji kita,” katanya.
Sebelumnya, PTDI telah meneken MoU tentang pengembangan bisnis produksi komponen aerostruktur, dengan Airbus.
Produsen pesawat asal Prancis tersebut akan mendukung PT Dirgantara Indonesia yang berkaitan dengan perencanaan sumber daya, manajemen dan teknis.
Direktur Utama PT DI, Gita Amperiawan mengatakan, penandatanganan MoU dengan Airbus karena perusahaan tersebut merupakan mitra strategis bagi PT DI.
“Airbus adalah mitra strategis kuat yang dapat berkontribusi terhadap transformasi PTDI untuk menjadi pemain utama dalam industri penerbangan di kawasan ini,” ujarnya.
Gita meyakini, dengan menggabungkan kompetensi industri masing-masing MoU ini akan mempertahankan dan memperkuat kerja sama strategis PT DI dan Airbus yang sudah berjalan sejak lama.
Tidak hanya itu, Gita menuturkan, bahwa MoU dengan Airbus juga dinilai mampu menempatkan PT DI sebagai pelaku industri pesawat terbang secara signifikan dengan berpatokan kepada produk-produk yang menjadi Joint Collaboration antara PT DI dan Airbus.