MATA INDONESIA, JAKARTA-Bisnis pertumbuhan mal dan hotel mulai terdongkrak setelah masa pandemi. Seperti yang diungkap PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) yang optimis membukukan pendapatan berulang (recurring income) yang positif di segmen bisnis lifestyle pada 2022.
Adapun di segmen bisnis hotel, Lippo Karawaci berhasil meraih pendapatan Rp 158 miliar dan EBITDA Rp 53 miliar pada Semester I 2022 didorong oleh peningkatan tingkat hunian dan kenaikan tarif sewa kamar.
Rata-rata okupansi mencapai 68 persen pada Kuartal II 2022, menunjukkan pemulihan signifikan setelah kasus Omicron melonjak pada Kuartal I 2021.
CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan, Lippo Karawaci optimis sekaligus menargetkan tingkat kunjungan mal akan pulih 100 persen pada awal 2023, seiring dengan melonggarnya PPKM.
“Tren pendapatan hotel juga naik didukung oleh pembukaan kembali Aryaduta Bali, serta peningkatan aktivitas bisnis dan wisatawan rekreasi di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Seperti diketahui, melalui PT Lippo Malls Indonesia (LMI), Lippo Karawaci saat ini mengelola 59 mal yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Indonesia bagian Timur seperti Makassar, Manado, Bali, dan Kupang.
LPKR juga mengelola 10 hotel di bawah brand Aryaduta yang mencakup country club dan lapangan golf.