Pesan Marco Motta untuk Pesepakbola Indonesia: Jangan Santap Makanan Digoreng  

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemain asing Persija, Marco Motta mengaku jarang mengonsumsi makanan Indonesia. Pasalnya, banyak makanan yang dioleh dengan cara digoreng.

Makanan adalah salah satu faktor penting bagi pesepakbola. Asupan yang masuk ke dalam tubuh harus seimbang dan bergizi. Ada juga beberapa makanan yang dilarang dikonsumsi, salah satunya adalah makanan yang digoreng.

Dalam wawancara di channel YouTube Persija, Marco Motta mengaku belum banyak mencicipi makanan Indonesia karena kebanyakan prosesnya digoreng.

“Sedikit (coba makanan Indonesia). Anda tahu kenapa? Karena saya pesepakbola. Saya tidak boleh makan sembarangan. Nasi goreng sudah termasuk makanan berat,” ujarnya.

“Karena di sini kebanyakan makanan digoreng dan itu tidak baik untuk pesepakbola. Tapi saya yakin di sini banyak makanan enak. Saya akan mencoba mencari makanan Indonesia lagi saat libur,” katanya.

“Saya tahu kalian punya banyak makanan enak. Ini negara yang besar, 270 jiwa. Di Italia hanya 60 juta jiwa. Saya suka Indonesia,” ungkapnya.

Sebelum di Persija, Motta pernah memperkuat beberapa klub top Eropa, seperti AS Roma, Juventus, Udinese, Atalanta, dan Watford. Di sana, kualitas makanan untuk pesepakbola sangat diperhatikan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini