Meski demikian, Agung meminta PBSI, terutama atlet dan pelatih tak terlena dengan kesuksesan ini. Pasalnya, masih banyak turnamen penting menanti di masa depan dimana yang terdekat adalah Piala Thomas dan Uber di Aarhus, Denmark, 9-17 Oktober.
Tim Thomas berada satu grup dengan salah satu tim kuat, Thailand. Indonesia tergabung di Grup A bersama Thailand, Taiwan, dan Aljazair. Nantinya, dua tim teratas akan lolos ke babak perempatfinal.
Dari Piala Uber, tim Indonesia juga dinanti lawan berat. Ada di Grup A, Indonesia satu grup degan juara bertahan Jepang, kemudian Jerman dan Prancis.
“Waktu selebrasi kita akan segera berakhir, namun kami berharap rasa kebersamaan persatuan dan kebangsaan kita tetap lekat dan bahkan menjadi lebih kuat. Untuk itu dibutuhkan prestasi-prestasi lain agar suasana ini tetap terjaga. Oleh karena itu, khususnya kepada jajaran PBSI, atlet, pelatih, dan pengurus untuk tidak terlena dan jangan berpuas diri karena di depan kita sudah ada turnamen besar menanti,” ucapnya.
“Mari bersatu bersama-sama, dengan dukungan pemerintah, dukungan industri dan doa seluruh rakyat Indonesia agar bulutangkis maju ke puncak prestasi dunia,” ungkapnya.