Pertumbuhan Investasi di Indonesia Meningkat 52 Persen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pertumbuhan investasi di Indonesia meningkat tajam tahun ini hingga 52 persen. Hal itu dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, di masa pandemi ini, para investor asing masih menaruh kepercayaan besar ke pemerintah Indonesia.

Pemerintah mendata, investasi itu di antaranya berada di luar Jawa. Artinya, ekonomi Indonesia bukan hanya tumbuh pesat, tetapi juga merata, menuju pembangunan yang Indonesia sentris.

Ekosistem investasi dan pertumbuhan usaha mikro kecil menengah (UMKM) juga terus diperbaiki, hingga hilirisasi dan manufaktur di dalam negeri terus tumbuh pesat.

“Dengan kekuatan dan peluang besar tersebut, kita mempunyai kesempatan besar untuk membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan,” kata Presiden Jokowi.

Presiden mengungkapkan, guna mewujudkan kesempatan itu berbagai upaya dilakukan pemerintah pertama, hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam harus terus dilakukan.

Hilirisasi nikel, misalnya, telah meningkatkan ekspor besi baja 18 kali lipat. Pada 2014, tercatat hanya sekitar Rp16 triliun, tapi di 2021 meningkat menjadi Rp306 triliun.

Di akhir 2022, diharapkan bisa mencapai Rp440 triliun. Dampaknya, selain penerimaan pajak, devisa negara juga naik, sehingga kurs rupiah lebih stabil.

Sekarang ini, Indonesia telah menjadi produsen kunci dalam rantai pasok baterai litium global. Produsen mobil listrik dari Asia, Eropa, dan Amerika ikut berinvestasi di Indonesia.

Presiden Jokowi menuturkan, setelah nikel, pemerintah juga akan mendorong hilirisasi bauksit, hilirisasi tembaga, dan timah.

“Kita harus membangun ekosistem industri di dalam negeri yang terintegrasi, yang akan mendukung pengembangan ekosistem ekonomi hijau dunia,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemimpin Terpilih Pilkada 2024 Diharapkan Menyatukan Aspirasi Semua Pihak

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemimpin daerah yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2024 harus mampu menyatukan seluruh...
- Advertisement -

Baca berita yang ini