Pertimbangkan Masukan, Putus Kekhawatiran Program Vaksinasi Gotong Royong

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat atau Rerie menegaskan bahwa pemerintah harus mempertimbangkan masukan terhadap vaksinasi gotong royong. Hal ini disebabkan adanya kekhawatiran dari sejumlah pihak atas kehadiran program vaksinasi gotong royong.

“Karena itu masukan dari berbagai pihak kekhawatiran program itu menghambar program vaksinasi, harus segera dikaji dan dicarikan solusinya,” kata Rerie, Senin 1 Maret 2021.

Ia menilai perlu ada transparansi dan strategi yang tepat dalam program vaksinasi mandiri dan pelaksanaan programnya tidak mengendurkan kedisplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

“Seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan dalam keseharian,” kata Rerie.

Rerie berharap para pengusaha juga dapat mematuhi aturan yang telah tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Maka ia berharap program vaksinasi mandiri atau vaksinasi gotong royong diharapkan mempercepat tercapainya kekebalan kelompok atau herd immunity sebagai langkah pengendalian penyebaran Covid-19 di Indonesia.

“Saya sangat berharap program vaksinasi gotong royong bisa mempercepat pencapaian target program vaksinasi Covid-19 nasional,” kata Rerie.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini